Para Ahli Peringatkan Jika Virus Purba Mematikan Yang Lama Beku di Samudera Arktik Kini Mencair
Jakarta - Para ahli memperingatkan pandemi baru yang lebih mematikan dapat dipicu
oleh fenomena perubahan iklim di Samudra Arktik. Bakteri dan virus purba yang lama membeku, kini terlepas karena es Arktik mencair.
Seperti dilansir dari Daily, Kamis (16/12/2021), Menurut para ahli,
mencairnya es di Samudra Arktik akan menyebabkan virus dan bakteri
purba yang telah dibekukan selama sejuta tahun akan 'melepas'.
Peneliti senior di Russian Academy of Sciences, North East Research and
Experimental Terminal di desa Chersky, Sergei Davydov memperingatkan
bahwa lapisan es sekarang mencair dengan cepat.
"Kami telah melakukan penelitian selama lebih dari 30 tahun, sejak tahun
1990. Jumlah metana di atmosfer meningkat signifikan seperti yang kita
ketahui dari area analis gas,"katanya.
Davydov juga memperingatkan bahwa permafrost belum mencair sejak jutaan
tahun lalu dan virus purba yang belum pernah terpapar udara sejak
sebelum manusia modern berevolusi akan dimusnahkan.
Sementara itu, Diplomat senior Rusia Nikolay Korchunov mengatakan kepada
saluran televisi television Zvezda bahwa pemerintah negara itu telah
mengusulkan proyek keamanan hayati ke Dewan Arktik sebagai tindakan
pencegahan terhadap bahaya yang ditimbulkan oleh pencairan lapisan es.
"Ada risiko munculnya virus dan bakteri purba. Oleh karena itu,
Rusia telah memulai proyek bio-keamanan di Dewan Arktik"katanya.
Dia menambahkan bahwa proyek baru akan menilai berbagai 'risiko dan
bahaya' yang berpotensi menyebabkan pelepasan penyakit menular di masa
depan.
Komentar
Posting Komentar