Penjelasan Sains, Mengapa Rel Kereta Menggunakan Batu?

Jakarta - Ditemukan pada tahun 1800-an, kereta api merupakan salah satu transportasi umum yang terus berkembang hingga saat ini. Di beberapa negara, kereta api telah menjadi transportasi modern yang canggih dengan fitur yang semakin memudahkan para penggunanya.

Namun, apakah para pengguna kereta api pernah bertanya-tanya mengenai fungsi batu kerikil di rel kereta api? Dilansir dari Wonderful Engineering, batu-batu kerikil yang ada pada rel kereta api merupakan pemberat.

Fungsi pemberat tersebut adalah untuk menahan ikatan kayu agar rel tetap di tempatnya. Pemberat lintasan ini pada dasarnya membentuk trackbed, yakni tempat bantalan kereta api disimpan. Pemberat rel diletakkan di antara bantalan, di location bawah, dan di sisi rel kereta api.

Adapun bantalan rel kereta api adalah penyangga berbentuk persegi panjang yang biasanya dibuat tegak lurus terhadap rel. Bantalan rel kereta api biasanya dibuat dari kayu atau beton pre-stressed. Fungsi bantalan ini adalah untuk menahan rel tetap tegak dan berada di tempatnya.

Lantas, apakah pemberat rel kereta api harus menggunakan batu kerikil tajam atau bisa menggunakan jenis batu lainnya? Dilansir dari Science ABC, tidak sembarang batu yang bisa diletakan di rel kereta api. Misal, jika yang digunakan adalah batu bulat yang halus, batu-batu tersebut mungkin akan meluncur dan tidak bisa berfungsi saat kereta api melintas. Oleh sebab itu, dibutuhkan batu yang tidak akan banyak bergerak, yakni batu-batu kerikil yang tajam.

Selain berfungsi untuk memastikan rel tetap di tempatnya saat kereta melintas, pemberat ini juga berfungsi untuk menyegel air yang mungkin ada di sekitar rel agar tidak benar-benar mencapai rel. Meski pemberat tidak sepenuhnya menghadang air ke rel kereta api, ia memfasilitasi drainase air di sekitar rel dan di bawah rel sehingga air tersebut tidak membahayakan tanah di sekitarnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teleskop Luar Angkasa James Webb Berhasil Selesaikan Pembukaan Cermin Emas Raksasa

Para Ahli Peringatkan Jika Virus Purba Mematikan Yang Lama Beku di Samudera Arktik Kini Mencair

Indonesia Terancam Akan Kesulitan Tanam Kopi Terbaik Karena Faktor Perubahan Iklim