Arkeolog Menemukan Senjata Peninggalan Hitler Super Roket V2 di Inggris
Jakarta - Tim dari Research Resource Archaeology sedang menggali dengan hati-hati temuan sisa-sisa Roket V2 yang menjadi senjata mematikan Adolf Hitler terkubur di sebuah ladang di Kent, Inggris.
Denga sangat hati-hati, tim menggali kawah besar sedalam 14 kaki dan
lebar 38 kaki karena masih terdapat bahan bakar di roket tersebut. Colin dan Sean Welch yang melakukan penggalian tersebut telah bekerja di
lima situs V2 lainnya tetapi yang satu ini dikatakan unik.
Colin mengatakan kepada Kent Online, roket yang ditembakan Nazi akan memasuki membentur tanah dengan sudut sekitar 70 derajat.
"Kami biasanya berharap menemukan sisa-sisa paling banyak di sisi kawah
terjauh dari titik masuk, tetapi ketika kami menggali di sini ternyata
berbeda,"katanya seperti dikutip Express.co.uk, Selasa (28/9/2021).
Tim memperkirakan kalau roket tersebut dilepaskan Nazi Jerman dari Belanda. Hanya butuh beberapa menit roket yang memiliki kecepatan 3.300 mil per jam itu untuk sampai ke Inggris.
Ribuan roket V2 diluncurkan oleh Nazi Jerman selama Perang Dunia 2 dan menyebabkan sekitar 9.000 orang tewas di Inggris.
Sekarang tim akan membersihkan sisa-sisa roket yang diperkirakan akan
makan waktu hingga 18 bulan. Para ahli berharap dapat mengungkap kode
rahasia yang terdapat pada komponen roket.
Kode-kode ini dapat menghubungkan item roket kembali ke pabrik
pembuatannya. Beberapa bagian roket V2 diketahui telah dibuat di
Cekoslowakia dan Austria. Setiap roket dikatakan membutuhkan 30 ton kentang untuk membuat alkohol yang diperlukan untuk satu peluncuran.
Senjata extremely V1 dan V2 merupakan senjata artileri jarak jauh yang
dirancang khusus untuk pengeboman strategis selama Perang Dunia 2.
Senjata ini digunakan Hitler untuk menyasar target di daratan Eropa,
terutama Prancis dan Belgia. Kota London, Antwerpen, dan Liege menjadi
target utama tentara Nazi.
Komentar
Posting Komentar