Sebuah Kubus Uranium Milik Hitler Yang Bisa Menghapus Inggris Dari Peta
Jakarta - Ketika perang dunia 2, Adolf Hitler memiliki rencana horor untuk menghapus Inggris dari peta menggunakan senjata nuklir yang reaktornya dibangun oleh Nazi Jerman. Dengan roket V2, rencananya Hitler akan mengirim bom nuklir itu ke Inggris.
Dikutip dari Expres.co.uk, para peneliti Nazi menggunakan ratusan kubus
uranium untuk mencoba membangun reaktor nuklir. Saat neutron
membombardir atom uranium-235 di dalam kubus, atom-atom tersebut akan
terbelah, melepaskan sejumlah besar energi.
Nazi akhirnya gagal dalam upaya untuk mencapai terobosan dalam teknologi nuklir pada saat perang berakhir. Padahal di bulan Desember 1938, fisikawan Lise Meitner dan Otto Frisch
membuat penemuan mengejutkan tentang fusi nuklir di laboratorium Berlin
yang akan segera merevolusi fisika nuklir.
Program senjata nuklir Jerman, yang secara casual dikenal sebagai
Uranverein, melewati beberapa fase kerja, tetapi akhirnya dibekukan di
tingkat laboratorium.
Brittany Robertson dari Pacific Northwest National Research Laboratory
(PNNL) mengatakan: "Saya senang program Nazi tidak selesai sebelum
dikalahkan sekutu, karena jika tidak, dunia akan menjadi tempat yang
sangat berbeda."
Setelah Perang Dunia 2 berakhir, reaktor dibongkar oleh pasukan Sekutu,
sebanyak 664 kubus uranium yang telah diletakan dalam reaktor dikirim ke
AS. Belakangan, teori yang dilakukan para ilmuwan Nazi dimanfaatkan
para peneliti sekutu.
Segera setelah itu, Proyek Manhattan antara AS, Inggris, dan Kanada
melahirkan bom atom yang dijatuhkan di Jepang dan mengakhiri perang
dunia kedua.
Komentar
Posting Komentar