Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2021

Para Ahli Peringatkan Jika Virus Purba Mematikan Yang Lama Beku di Samudera Arktik Kini Mencair

Jakarta - Para ahli memperingatkan pandemi baru yang lebih mematikan dapat dipicu oleh fenomena perubahan iklim di Samudra Arktik. Bakteri dan virus purba yang lama membeku, kini terlepas karena es Arktik mencair. Seperti dilansir dari Daily, Kamis (16/12/2021), Menurut para ahli, mencairnya es di Samudra Arktik akan menyebabkan virus dan bakteri purba yang telah dibekukan selama sejuta tahun akan 'melepas'. Peneliti senior di Russian Academy of Sciences, North East Research and Experimental Terminal di desa Chersky, Sergei Davydov memperingatkan bahwa lapisan es sekarang mencair dengan cepat. "Kami telah melakukan penelitian selama lebih dari 30 tahun, sejak tahun 1990. Jumlah metana di atmosfer meningkat signifikan seperti yang kita ketahui dari area analis gas,"katanya. Davydov juga memperingatkan bahwa permafrost belum mencair sejak jutaan tahun lalu dan virus purba yang belum pernah terpapar udara sejak sebelum manusia modern berevolusi akan dim...

Seorang Pilot Merekam dan Mengaku Melihat UFO di Atas Samudera Pasifik

Jakarta - Seorang pilot mengklaim melihat armada UFO terbang di atas Samudra Pasifik. Dia mengatakan pesawat asing yang dicurigai itu berbentuk lampu berputar 'aneh' yang bergerak melintasi langit. Fenomena itu terekam dalam video singkat yang menunjukkan sejumlah lampu berjajar di langit. Beberapa tampak dengan tiga titik dan beberapa dengan empat titik. Salah satu titik di bagian paling atas memudar dan digantikan oleh titik yang lebih rendah, sebelum semuanya menghilang dari pandangan. Pilot mengaku tidak bisa memikirkan apa pun selain UFO yang terbang dalam suatu formasi. Dalam video tersebut, terdengar suara pilot yang kebingungan, "Saya tidak tahu apa itu. Itu sesuatu yang aneh. Itu adalah sesuatu yang terbang,"katanya. Video clip itu diambil pada ketinggian 39.000 kaki dan disebut sebagai tangkapan UFO terbaik yang pernah dilihat orang dan dibagikan ke media sosial. Informasi yang dikutip dari laman ladbible tidak memberikan keterangan inform...

Senjata Laser Akan Digunakan Angkatan Darat AS Pada 2022 Untuk Pertahanan Terhadap Pesawat Tanpa Awak (UAS)

Jakarta - Sistem senjata laser atau The Laser Weapon System (LaWS) mulai digunakan Angkatan Darat Amerika Serikat pada 2022, untuk sistem pertahanan terhadap pesawat tak berawak atau unmanned aircraft systems (UAS). Raytheon Intelligence & Spaces(RI&S), perusahaan kontraktor pertahanan, mengintegrasikan laser energi tinggi kelas 50 KW pada kendaraan tempur Stryker. "Laser 50 KW dapat membuat lubang di drone dalam sekejap dan membelokkan mortar dalam hitungan detik,"keterangan pers perusahaan dikutip dari laman interestingengineering, Jumat (3/12/2021). Pada kendaraan tempur Stryker, sistem laser energi tinggi kelas 50 KW diintegrasikan dengan pengarah sinar, akuisisi target, sistem pelacakan menggunakan input elektro-optik dan inframerah, serta radar multi-misi Ku720. Ini didukung baterai berkapasitas tinggi yang diisi oleh mesin diesel Stryker, sehingga tetap berfungsi selama kendaraan memiliki bahan bakar. Jadi sistem senjata laser berukuran sedang i...